Minggu, 12 Juni 2016

Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Menurut Islam

Tidak masalah menggunakan obat yang dapat menurunkan badan atau mengurangi kegemukan dengan syarat obat tersebut tidak menimbulkan mudharat pada diri orang yang meminumnya, dan obat tersebut adalah obat yang boleh digunakan secara syar’i.




Sungguh agama Islam menganjurkan untuk sedikit makan dan tidak berlebihan dalam hal makan dan minum. Pada umumnya obesitas disebabkan karena banyak makan. Telah datang dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ طَعَامٌ وَثُلُثٌ شَرَابٌ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

“Tidaklah anak adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari perutnya. Sudah cukup bagi anak adam memakan makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. Apabila tidak memungkinkan maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk udara.” (HR. Ahmad, shahih)

Telah datang dalam sebuah hadits bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki yang perutnya gendut, maka Nabi bersabda sambil menunjuk perut orang tersebut, “Seandainya (perut besar) ini pada bagian tubuh  yang lain tentu itu akan lebih baik bagimu.” (HR. Ahmad, shahih)

Syaikh As-Sa’aty berkata, “Seandainya bukan perut yang besar tetapi anggota tubuh yang lain maka tentu itu lebih baik, karena perut besar akan menambah beban seseorang, berbahaya, dan tidak  tidak bermanfaat bagi orang tersebut. Sesungguhnya perut besar itu akibat banyak makan dan banyak makan ada kebiasaan yang tercela. Seakan-akan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan orang tersebut untuk mengurangi makan dan minum karena hal tersebut lebih sehat untuk badan.” (Al-Fathur- Rabbany: 17/218)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Animart Powered by Blogger