Minggu, 22 Mei 2016

Minimalkan Risiko Kambuhnya Alergi Udang

Alergi udang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memberi respons yang tidak normal saat Anda mengonsumsi protein yang terkandung pada udang. Sebenarnya alergi ini tidak hanya terjadi ketika menyantap udang, tetapi juga dari hewan laut yang lain, seperti kerang, kepiting, lobster, cumi-cumi, gurita, dan tiram.
Banyak yang mengira alergi hanya terjadi pada anak-anak, padahal alergi dapat terjadi pada usia berapa pun. Gejalanya juga bervariasi, dari yang ringan seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat, sampai kondisi yang mengancam jiwa seperti syok anafilaktik.
alergi udang - alodokter

Bagi Anda yang memiliki kondisi alergi udang, disarankan untuk menjalani tes untuk memastikannya. Setelah itu, Anda dapat lebih waspada dan menghindari penyebabalergi  di lain waktu.
Jika Anda positif alergi udang, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar alergi tersebut tidak kambuh. Cara-cara tersebut yaitu:
Hindari rumah makan boga bahari (seafood)
Anda disarankan menghindari rumah makan yang menyediakan makanan laut. Meskipun Anda memesan makanan lain yang tidak ada hubungannya dengan udang dan sejenisnya, kemungkinan tidak akan berpengaruh banyak karena mereka menggunakan peralatan memasak yang sama dengan yang digunakan untuk memasak udang. Itu berarti sama saja Anda “bersentuhan” dengan udang atau hewan laut yang lain.
Hindari dapur
Jauhkan diri dari lokasi dapur ketika sedang ada proses memasak udang di situ. Ketika udang atau makanan laut sedang dimasak, akan terjadi pelepasan protein pada saat itu. Protein inilah yang dapat menyebabkan alergi jika terpapar melalui asap, uap, atau permukaan kompor. Daripada berisiko alergi udang Anda kambuh, lebih baik jangan mengusik dapur untuk sementara.
Waspada ketika mengonsumsi ikan
Jika Anda alergi udang, belum tentu Anda juga alergi ikan. Meskipun sama-sama hewan laut, keduanya berbeda. Namun, apabila Anda selama ini jarang makan ikan, tidak ada salahnya waspada terhadap kemungkinan Anda juga alergi terhadap ikan.
Baca label
Saat memilih produk apapun, pastikan Anda membaca label kandungannya. Udang atau makanan laut lainnya tidak hanya digunakan pada produk makanan, tetapi juga kerap digunakan pada produk penyedap makanan, kosmetik, obat, atau krim kecantikan untuk tubuh. Hindari produk yang mengandung makanan/hewan laut untuk menghindari kambuhnya alergi.
Mengenali gejala alergi
Kenali tanda-tanda alergi udang agar Anda dapat cepat mengantisipasinya ketika hal itu sampai terjadi. Waspadai apabila lidah Anda terasa kesemutan setelah makan udang atau hewan laut lainnya karena itu merupakan salah satu gejala. Gejala lainnya yaitu batuk, sesak napas, tenggorokan menyempit, suara serak, mata bengkak, pusing, diare, dan muntah. Reaksi alergi dapat terjadi beberapa menit setelah gigitan pertama Anda pada udang, namun bisa juga pada beberapa jam kemudian.
Gunakan suntikan epinefrin
Ketika Anda merupakan penderita alergi, sebaiknya persiapkan suntikan epinefrin setip saat. Ketika reaksi alergi berat menyerang, Anda dapat atasi menggunakan suntikan epinefrin. Namun Anda disarankan untuk mempelajari cara penyuntikan melalui konsultasi dengan dokter sebelumnya.
Jika Anda sudah melakukan suntikan epinefrin untuk mengatasi alergi udang yang kambuh, tetapi tetap tidak mereda, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat secepatnya. Jangan sampai alergi Anda telanjur berada pada tahap yang membahayakan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Animart Powered by Blogger