Minggu, 17 Juli 2016

Cedera pada kepala, termasuk kepala pecah, menjadi salah satu penyebab utama kematian saat berkendara serta saat melakukan aktivitas lain yang memerlukan perlindungan khusus pada kepala.
Sayangnya, hanya sebagian keluarga yang mengenakan helm dengan tepat dan bahkan tidak memakai helm saat berkendara. Bagi sebagian besar keluarga yang berkendara menggunakan motor, hanya orang tua yang mengenakan helm, sementara anak-anak dibiarkan tidak berhelm.

Jumat, 15 Juli 2016

6 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Berat Tubuhmu

Penelitian menunjukkan bahwa tubuh yang bergerak aktif memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena kanker payudara serta 35 persen lebih rendah terkena kanker usus besar. Sebelumnya jangan keliru, menjadi aktif secara fisik tidak harus selalu diidentikkan dengan rutinitas berolahraga di gym. Bila tidak sempat, kamu pun bisa melakukannya di rumah.
Kegiatan sehari-hari seperti memasak hingga berbelanja pun dihitung sebagai aktivitas fisik yang membakar kalori. Agar kegiatan tersebut bisa mendatangkan manfaat kesehatan, kamu perlu mengaturnya, seperti melakukan apa saja dan berapa lama durasi yang dibutuhkan.

Rabu, 13 Juli 2016

Makanan Karbohidrat Pengganti Nasi

Jika Anda bosan makan nasi setiap hari, empat pilihan makanan pengganti nasi berikut bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.
Istilah “Belum makan namanya kalau belum makan nasi” atau “orang Indonesia belum afdol kalau belum makan nasi” mungkin terdengar akrab di telinga Anda. Sebagian besar masyarakat Indonesia memang diduga terbiasa mengonsumsi beras atau nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Namun, kini beberapa daerah di Indonesia sudah menggalakkan program sehari tanpa nasi. Caranya, mengganti beras dengan makanan berkarbohidrat lain. Dan ternyata, makanan pengganti nasi tersebut tidak kalah bergizi, bahkan ada yang lebih menyehatkan, terutama untuk penderita diabetes.

Minggu, 10 Juli 2016

Mendengar Suara Kunyahan Mampu Turunkan Berat Badan?

Makanan memiliki ciri khas pada aroma, warna, tekstur, temperatur, rasa, dan bahkan suara yang timbul ketika sedang dikunyah. Makan dengan kesadaran penuh pada apa yang kita makan dan bagaimana ciri khas makanan tersebut bisa membuat kita merasa lebih puas dan merasa cukup dengan apa yang kita makan, sehingga mencegah kita makan banyak atau tidak terkontrol. Cara makan seperti ini bisa kita terapkan sebagai bagian dari pola makan sehat yang salah satu manfaatnya adalah menjaga berat tubuh agar ideal.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang lebih menyadari saat dia makan, termasuk mendengar suara saat mengunyah, cenderung makan lebih sedikit. Sebaliknya, makan sambil menonton televisi atau mendengarkan musik dengan suara keras dikatakan dapat membuatmu makan lebih banyak dari porsi yang seharusnya.

Manfaat Jamur Tiram

Selama ini mungkin kita hanya mengenal jamur tiram sebagai lauk pelengkap ataupun jajanan ringan. Ternyata, jamur tiram menyimpan potensi baik untuk kesehatan kita.
Jamur tiram (oyster mushroom) mungkin sudah tidak asing lagi di lidah kita. Bahan makanan yang bernama latin Pleurotus ostreatus kerap kali kita konsumsi dalam bentuk tumisan, rebusan (sup), maupun gorengan. Jamur tiram memiliki kandungan benzaldehida. Oleh karena itu terasa sedikit pahit, meski tidak terlalu kentara, sama seperti rasa pahit pada kacang almond.

Jumat, 08 Juli 2016

Menu Makan Malam Ini Adalah Antigemuk?

Banyak orang yang sedang menjalani diet menjaga berat badannya dengan menghindari makan malam. Padahal sebenarnya membiarkan perut lapar dapat membuat Anda susah tidur dan berisiko terjaga di malam hari untuk makan lebih banyak. Menu makan malam antigemuk dapat menjadi jalan tengah yang efektif.

Makan di malam hari sering diasosiasikan dengan pola makan tidak sehat akibat stres dan kebosanan. Selain itu makan di malam hari, terutama saat di depan TV, sering kali menjadi tidak terkendali karena porsinya yang sering tidak terkontrol dan melibatkan makanan-makanan berlemak, seperti keripik, kue, atau permen. Selain itu, mengonsumsi makanan dengan waktu yang terlalu berdekatan dengan waktu tidur berisiko menyebabkan gangguan tidur dan pencernaan.



Seorang nutrisionis ternama bahkan pernah memberi nasihat: makan pagi seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan makan malam seperti orang miskin. Namun dalam perkembangan, ada anggapan bahwa kapan pun Anda makan, kalori tetaplah kalori. Jenis makanan, kalori yang terkandung di dalamnya, dan jenis kegiatan yang Anda lakukan untuk membakar kalori adalah faktor-faktor yang menentukan pertambahan berat badan Anda.

Penelitian memang menemukan bahwa makan di malam hari lebih berisiko dua kali lipat meningkatkan berat badan dibandingkan waktu-waktu makan lainnya, namun penelitian ini masih dilakukan terhadap hewan dan sebab pertambahan berat badan belum dapat diidentifikasi secara pasti, apalagi digeneralisasi. Oleh karenanya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah makan malam memang menyebabkan tubuh lebih gemuk.

Pilihan Menu Makan Malam

Meski demikian, Anda yang khawatir gemuk karena makan malam dapat mengambil jalan tengah dengan membuat menu makan malam yang tidak menggemukkan dan tetap bernutrisi.

Menu makan malam 1


  • 140-an gram salmon panggang yang dibumbui
  • Setengah porsi nasi merah
  • Setengah cangkir brokoli kukus
  • Secangkir susu bebas lemak

Menu makan malam 2


  • Sepotong ayam panggang
  • ¾ cangkir kentang kukus
  • Setengah cangkir wortel kukus
  • Secangkir susu bebas lemak

Menu makan malam 3


  • Sayur bayam rebus
  • Setengah porsi nasi merah
  • Pepes ikan
  • Segelas air putih

Menu makan malam 4


  • Bokcoy dan tahu tumis
  • Setengah porsi nasi merah
  • Segelas es teh lemon

Menu makan malam 5


  • Setengah porsi spageti yang terbuat dari gandum utuh tanpa tambahan garam
  • Seporsi salad sayur dengan minyak zaitun
  • Segelas air mineral

Menu makan malam 6


  • Kebab isi tomat, jamur, bawang bombay, dan dada ayam panggang tanpa kulit
  • Secangkir jus buah

Menu makan malam 7


  • 55 gram steak tenderloin
  • Secangkir kentang kecil
  • Salad isi tomat dan sayuran hijau dengan minyak zaitun
  • Secangkir air mineral

Anda dapat merancang sendiri menu makan malam kesukaan dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasar. Saat ini juga telah tersedia banyak pilihan resep sehat di daring yang dapat diakses dengan mudah. Anda dapat memilih resep dengan bahan dasar yang kurang lebih sama untuk meminimalkan pengeluaran.

Berikut beberapa pilihan makanan yang dapat dipadukan dalam menu makan malam Anda.


  • Minyak zaitun dapat digunakan, baik untuk menumis ataupun sebagai paduan salad, sebagai sumber lemak yang lebih sehat.
  • Ikan seperti sarden, salmon, dan makarel dapat menjadi sumber asam lemak omega-3 yang baik bagi kesehatan jantung. Targetkan untuk mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan dalam seminggu.
  • Avokad, yang juga baik untuk jantung, dapat diolah menjadi jus ataupun menjadi isian roti. Selain itu konsumsi avokad juga menjadikan tubuh lebih mudah menyerap nutrisi.
  • Targetkan untuk mengonsumsi setidaknya 2-3 cangkir sayuran hijau dalam sehari, seperti brokoli, kangkung, dan bayam.
  • Telur adalah sumber protein yang baik sekaligus murah. Telur rebus lebih sehat untuk dikonsumsi dibandingkan telur yang digoreng di dalam rendaman minyak.

Untuk mencegah pertambahan berat badan akibat makan malam, sebaiknya hindari makan sambil menonton TV, batasi porsi menu makan malam, hindari mengonsumsi makanan ringan lagi setelah menyantap menu utama, dan sebaiknya makan malam sebelum pukul 20.00.

Kamis, 07 Juli 2016

Makanan Ini Mampu Lawan Inflamasi

Inflamasi merupakan mekanisme tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing, seperti virus dan bakteri. Pada saat mekanisme alami ini berlangsung, sel-sel darah putih dan zat yang dihasilkannya sedang melakukan perlawanan dalam rangka membentuk perlindungan.

Inflamasi bukan hanya terjadi akibat kehadiran benda asing yang menyerbu sistem kekebalan tubuh kita. Trauma fisik dan bahan iritan juga dapat memunculkan respons inflamasi tubuh. Sayangnya pada beberapa kasus, inflamasi atau peradangan terjadi justru ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi memberikan perlindungan malah menyerang tubuh sendiri. Salah satu contoh adalah penyakit radang sendi yang biasa dikenal dengan sebutan penyakit autoimun.
Inilah Tujuan Tubuh Melakukan Inflamasi
Inflamasi dipandang sebagai sistem kekebalan alami yang dimiliki tubuh dalam upaya melawan serangan penyakit. Proses ini merupakan respons biologis terhadap sinyal bahaya yang menghampiri tubuh. Tanpa adanya proses peradangan, maka kemungkinan bagi infeksi dan luka kecil untuk sembuh menjadi sangat kecil.
Selain melawan sumber infeksi dan menyembuhkan luka, menurut sebuah penelitian peradangan juga bisa mendukung proses penyembuhan jaringan otot yang mengalami kerusakan. Peneliti menyarankan untuk tidak menghilangkan keseluruhan proses inflamasi bagi tubuh di dalam proses terapi atau pengobatan penyakit.
Meski memiliki niat dan fungsi yang baik bagi tubuh, proses ini juga terkadang merugikan. Hal ini karena peradangan bisa terus berlanjut bahkan bisa berlangsung selamanya dalam tubuh. Banyak inflamasi yang tercipta sebagai usaha untuk melawan proses peradangan yang sudah terjadi dalam tubuh.
Diet Khusus untuk Mengendalikan Inflamasi
Telah kita ketahui bahwa proses inflamasi diperlukan tubuh dalam melawan infeksi dan proses penyembuhan luka. Namun perlu diingat bahwa inflamasi yang terjadi secara kronik (jangka panjang), dapat timbul beberapa kondisi ataupun penyakit yang justru membahayakan tubuh, misalnya radang sendi akibat rheumatoid arthritis.
Oleh karena itu, terkadang mengurangi peradangan penting untuk dilakukan. Beberapa obat antiradang sudah bisa didapatkan di apotek. Disarankan untuk menggunakan resep dari dokter untuk mengonsumsi obat-obatan ini untuk mendapatkan takaran yang tepat.
Selain obat, tetap tidak ada salahnya untuk memanfaatkan makanan sehari-hari sebagai cara untuk melawan efek merugikan dari kondisi inflamasi.
  • Tempe
Siapa yang tidak tahu makanan asli Indonesia ini? Ya, tempe yang berasal dari kedelai yang difermentasi ini ternyata menyimpan nutrisi pendukung upaya melawan inflamasi di dalam tubuh. Makanan yang bisa diolah ke dalam berbagai masakan ini kaya akan isoflavon. Senyawa tersebut memiliki potensi untuk membantu mengelola rasa sakit dan melindungi tubuh dari penyakit. Selain itu, senyawa isoflavon di dalam tempe yang disebut genistein ini juga terbukti baik untuk mengurangi terjadinya peradangan dan nyeri. Setidaknya penelitian terakhir sudah terbukti pada tikus.
  • Buah beri

Buah-buahan mengandung antioksidan yang tinggi, namun rendah lemak dan rendah kalori. Menjadikan semua buah-buahan adalah sumber makanan alami yang dapat membantu melawan peradangan. Hanya saja, buah-buahan dari kelompok buah beri kemungkinan besar baik dalam meredakan inflamasi berkat kandungan antosianin di dalamnya. Selain buah beri, masih ada buah apel, ceri, dan nanas yang juga berpotensi melawan peradangan di dalam tubuh.
  • Ikan

Jika selama ini daging merah telah dijadikan asupan utama dalam mendapatkan asupan protein, cobalah variasikan dengan ikan. Daging merah mengandung kolesterol dan garam yang lebih tinggi dibanding ikan, sehingga bisa lebih memicu terjadinya inflamasi. Sementara itu, khususnya ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 berpotensi meredakan peradangan dalam tubuh.
  • Cokelat

Makanan nikmat lain yang juga berpotensi membantu meredakan peradangan adalah cokelat. Hal ini terutama untuk cokelat yang terdiri dari minimal 70 persen kakao murni. Selain rendah lemak, sama seperti buah-buahan di atas, cokelat juga bagus untuk menekan agar peradangan tidak merajalela.

Aneka makanan di atas baik terutama sebagai langkah pencegahan. Namun jika inflamasi di dalam tubuh sudah pada tahap mengkhawatirkan, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Konsultasi juga dibutuhkan saat sedang melakukan terapi penanganan agar dokter bisa mengetahui apa saja efek yang ditimbulkan dari proses pengobatan yang sedang dijalani.
Designed by Animart Powered by Blogger